To realize the value of one year,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu sepanjang satu tahun,
ask a student who has failed his/her exam.
bertanyalah kepada seorang pelajar yang pernah gagal dalam
ujian akhir.
To realize the value of a month,
Agar dapat menghayati betapa berhaganya waktu satu bulan,
ask a mother who has given birth to a premature baby.
bertanyalah kepada seorang ibu yang pernah melahirkan
bayi premature.
To realize the value of one week,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu satu minggu,
ask an editor of weekly newspaper
bertanyalah kepada seorang editor dari sebuah surat kabar
terbitan mingguan
To realize the value of one day,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu satu hari,
ask a daily wage labourer who has 4 kids to feed.
bertanyalah kepada buruh harian yang menghidupi 4 orang anak.
To realize the value of one hour,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu satu jam,
ask the lovers who are waiting to meet.
tanyailah kepada mereka yang sedang kasmaran, yang sedang
menunggu saat kencan.
To realize the value of one minute,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu satu menit,
ask a person who has missed the rain.
tanyailah seseorang yang pernah ketinggalan kereta api.
To realize the value of the one second,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu satu detik,
ask a person who has survived an accident.
tanyailah seseorang yang pernah terhindar dari sebuah
kecelakaan.
To realize the value of one milli second,
Agar dapat menghayati betapa berharganya waktu seperseribu detik,
ask a person who has won a silver medal at the Olympics.
tanyailah seoarng juara Olimpiade yang hanya memenangkan
medali perak.
Value every moment that you have,
Hargailah setiap saat yang anda miliki,
Time is a coin that you can spend only ONCE.
Waktu itu bagaikan mata uang yang hanya dapat anda belanjakan SATU KALI.
USE IT, INVEST IT, MAKE IT COUNT
GUNAKAN, MANFAATKAN, HARGAILAH.
REMEMBER!!!
TIME WAITS NO MAN.
CAMKAN!!!
WAKTU TAK PERNAH MENUNGGU SIAPAPUN, BERJALAN TERUS DAN TAK PERNAH KEMBALI.
Vandy J. Pandeiroth